Selasa, 11 November 2014

Harapan Ahok Menuju DKI-1 Kian Pudar



Jakarta – FPI: Aksi menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Zang Wan Xie alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta yang digelar Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Senin 10 November 2014 kemarin berjalan lancar dan sukses. Puluhan ribu umat Islam Jakarta memutihkan Jalan Protokol Sudirman - Thamrin dan menyemut melingkar Jalan Kebon Sirih dan Jalan Merdeka, longmarch menuju Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab yang turut hadir memimpin aksi tersebut, menyatakan pihaknya melalui Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), sudah melakukan kesepakatan dengan Koalisi Merah Putih untuk menjegal pelantikan Ahok. “Delegasi GMJ diterima baik oleh seluruh komponen KMP di DPRD DKI Jakarta, sedang KIH (Koalisi Indonesia Hebat) tak satu pun terlihat batang hidungnya,” kata Habib, Senin 10 November 2014 malam.
Berikut adalah kesepakatan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) – Koalisi Merah Putih (KMP) :
  1. GMJ dan KMP sepakat bahwa Ahok harus dilengserkan karena sudah melanggar Konstitusi dan Perundang-undangan.
  2. GMJ dan KMP sepakat bahwa sesuai Perppu No 1 Tahun 2014 Pasal 173 maka Ahok tidak serta-merta menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
  3. GMJ dan KMP sepakat bahwa sesuai Perppu No 1 Tahun 2014 Pasal 174 maka Gubernur pengganti Jokowi harus dipilih melalui DPRD DKI Jakarta.
  4. GMJ dan KMP sepakat bahwa sesuai Perppu No 1 Tahun 2014 Pasal 203 tidak berlaku dalam pergantian Gubernur DKI JKT, karena pengangkatan Jokowi sebagai Gubernur dengan UU No 29 Th 2007 bukan dengan UU No 32 Th 2004.
  5. Bahwa GMJ dan KMP sepakat untuk menolak Pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
  6. Bahwa KMP berkomitmen jika Ahok dipaksakan untuk dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta, maka KMP akan gunakan Hak Interpelasi dan Hak Angket untuk melengserkan Ahok.
  7. Bahwa GMJ berkomitmen jika Ahok dipaksakan untuk dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta, maka GMJ akan melakukan Class Action, sekaligus mengangkat Gubernur Tandingan di DKI Jakarta hingga dilengserkannya Ahok.
Lebih dari seratus Ormas Islam dan Majelis-Majelis Ta'lim serta Pesantren dan Padepokan Silat Betawi bersama para Ulama dan Habaib serta Tokoh Islam ikut menggelar Long March dari Bunderan HI ke DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta menuntut digagalkannya pelantikan Ahok sebagai gubernur DKI.
Banyak tokoh yang hadir dalam aksi damai ini, dari kalangan Ulama dan Tokoh Betawi antara lain KH. Fachrurrozi Ishaq (Ketua GMJ), KH Kholil Ridhwan (Ketua MUI Pusat), KH Maulana Kamal Yusuf (Syuriah PW NU DKI Jkt), KH Misbahul Anam (Ketua Syuro FPI), KH Munawir Asli (Ulama Betawi), KH Ahmad Baidhowi (Ulama Betawi), KH Abu Hanifah (Da'i Betawi), KH. Muhammad al Khaththath (Sekjen FUI), Dr Sri Bintang Pamungkas, H.Endang (Ketum FBB) dan H.Qomaruddin b H.Darip (Guru Besar Silat Betawi), dll.
Sedang dari kalangan Habaib antara lain : Habib Idrus b Hasyim Alattas (Perguruan As-Sa'adah), Habib Muhsin Alattas (MT Anwarul Hidayah), Habib Hamid Alattas (MT Sholawat), Habib Ali Al-Habsyi (Islamic Center Kwitang), Habib Alwi Alaydrus (Dai Jakarta), Habib Zaki b Yahya (Da'i Jakarta), Habib Abdullah Al-Haddad (Al-Hawi), Habib Sofi Segaf Assegaf (Ats-Tsaqofah), Habib Salim Selon Alattas (FPI JKT) dan Ust. Ahmad Al-Habsyi (Dai Kondang) termasuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab, dll.
Hal ini bertolak belakang dengan apa-apa yang diberitakan berbagai media liberal, bahwa yang turun pada Aksi Lengserkan Ahok hari Senin 10 November 2014 hanya seratusan massa FPI, bahkan ada yang menyebut cuma puluhan. Namun kenyataannya, puluhan kamera video dan foto telah mengabadikan Aksi Lengserkan Ahok dan diunduh ke berbagai Sosial Media, hingga siapa saja akan dapat melihat bahwa aksi tersebut besar dan berkah serta merupakan kerja sama semua komponen umat Islam dari beragam kelompok dan golongan.
Anehnya, media mainstream justru memberitakan aneka pernyataan Ahok, seperti : Ahok mau bubarkan FPI, Ahok tidak mau berunding dengan FPI, Ahok melapor ke Menkumham untuk pembubaran FPI, Ahok melawan FPI, hingga jalan macet. Sedang substansi tuntutan GMJ dan argumentasi konstitusinya tak satu pun diberitakan.
Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab menjelaskan bahwa kedatangan GMJ ke Balai Kota bukan untuk berunding dengan Ahok, tapi untuk Lengserkan Ahok. Dan Aksi GMJ tidak akan berhenti hingga Ahok lengser. Habib Rizieq memberi himbauan kepada Presiden RI dan Mendagri agar tidak menggunakan Arogansi Kekuasaan untuk memaksakan pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, kedaulatan rakyat juga harus dikedepankan.
Akhirnya, Habib Rizieq mengajak Presiden RI dan Mendagri untuk bersama mendorong agar KIH dan KMP di DPRD DKI Jakarta, duduk bersama dalam MUSYAWARAH MUFAKAT demi melaksanakan amanat Perppu No 1 Tahun 2014, agar terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI yang damai lagi sejahtera. [slm/fpi]

0 komentar:

Posting Komentar