Selasa, 03 Februari 2015

Simbol Iblis di Saudi: Hancurkan Situs-Situs Islam, Bangun Situs-Situs Dajjal (3)


Tugu Geometri di Jeddah. Kaum Kabbalah seperti Freemasonry dan lainnya dikenal juga sebagai Kaum Geometrian. Jangka dan Siku adalah salah satu simbolnya.

Di saat sekarang ini, dunia tengah menyaksikan bagaimana situs-situs bersejarah yang teramat penting dalam Islam yang berada di Saudi Arabia dihancurkan satu-persatu hingga tiada lagi bersisa. Situs-situs Islam tersebut dimusnahkan dan digantikan dengan pembangunan situs-situs Dajjal yang sarat simbolisme penyembahan terjadap iblis. Ironisnya, semua itu dilakukan kaum wahabi yang berkuasa di Saudi atas nama pemurnian terhadap ketauhidan.
Kaum Wahabi agaknya lupa jika apa yang mereka kerjakan sekarang ini–membongkar dan memusnahkan situs-situs Islam-adalah bid’ah, karena dalam sirah Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat-Nya, orang-orang pilihan Allah SWT ini tidak pernah membongkar situs-situs yang sudah ada. Ka’bah tidak dibongkar, patung Lata dan Uzza tidak dibongkar, piramida Mesir tidak dibongkar, dan lain sebagainya.
Alangkah anehnya orang-orang Saudi ini, mereka menghancurkan situs-situs Islam tapi berlomba-lomba mendirikan simbol-simbol Dajjal di seantero wilayahnya. Apa yang ada di kepala mereka? Wallahu’alam bishawab.
Inilah situs-situs Islam yang telah musnah, dibongkar oleh kaum Wahabi:
Rumah Nabi Muhammad SAW-Siti Khadijah r.a.
Jika Umroh atau berhaji, di sisi timur halaman luar kompleks Masjidil Haram, terdapat jejeran tiang-tiang lampu. Kita akan menemui di sana ada satu tiang lampu yang selalu dikerumuni orang-orang yang sedang mengaji Al-Qur’an, bahkan sambil menangis. Mereka bergerombol di bawah tiang lampu itu.  Banyak yang tidak paham, mengapakah tiang lampu itu dikerubuti orang-orang dan tilawah serta berdoa di bawahnya? Bukankah ada saat-saat di mana dalam masjid lengang, dan kenapa mereka masih bergerombol di bawah tiang lampu itu?
Bagi yang paham sejarah Islam, mereka tahu jika di lokasi tempat tiang itu berdiri dahulunya adalah rumah Rosululloh SAW ketika membina rumah tangga bersama Siti Khadijah r.a. Di sinilah dulu Rosululloh SAW dan istrinya mengasuh anak-anaknya, hingga akhirnya Rosululloh SAW hijrah setelah rumah tersebut dikepung kaum musyrikin Quraish. Di tempat inilah dahulu ayat-ayat Al-Qur’an banyak diturunkan. Sayangnya, sekarang tidak ada sedikit pun sisa peninggalan rumah bersejarah tersebut selain tiang lampu.
Di dalam sejarahnya, di lokasi bekas rumah Khadijah r.a. itu sempat dibangun masjid oleh Muawiyah, lalu pada 1379 H (1959 M), masjid tersebut diubah menjadi madrasah untuk perempuan. Enam tahun kemudian dibongkar habis untuk kepentingan perluasan kompleks Masjidil Haram.
Tak jauh dari tiang lampu, sekitar 10 meteran, Saudi membangun sebuah toilet dan kamar mandi terbesar di Masjidil Haram. Ini terletak di antara lokasi bekas rumah Siti Khadijah r.a. dengan Abu Lahab, paman Rosululloh SAW yang memusuhi Beliau. Di tempat inilah Fatimah dilahirkan dan Malaikat Jibril juga pernah bertamu di sana.

Makam Ibunda Nabi Muhammad SAW, Siti Aminah
Pada 1998, pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga membongkar makam Siti Aminah, ibunda Nabi Muhammad SAW. Sekarang tidak jelas di mana lokasinya.
Rumah Abu Bakar r.a.
house_of_abu_bakr_ra
Hotel Hilton di Mekkah, lingkaran merah adalah lokasi bekas rumah Khalifah Abu Bakar r.a.
Nasib serupa menimpa rumah Abu Bakar r.a. Rumah tersebut dihancurkan dan lokasinya dijadikan akses jalan menuju ke Hotel Hilton.

Tempat Rosululloh SAW Lahir
Jejak tempat di mana Rosululloh SAW lahir masih bisa dilacak, yaitu berupa sebuah bangunan perpustakaan yang berada di sisi timur halaman Masjidil Haram seluas lebih kurang 300 meter persegi. Ada tulisan huruf Arab di atasnya: Maktabah Makkah Al-Mukarromah atau Perpustakaan Makkah al Mukarromah.
Dahulunya, lokasi tempat lahirnya Rosululloh SAW ini sempat dibangun sebuah masjid oleh al-Khairuzan, ibunda Khalifah Harun al-Rasyid dari Dinasti Abbasiyah. Namun pada 1370 H (1950 M),masjid itu dirobohkan dan dibangun perpustakaan umum oleh Syaikh Abbas Qatthan.
Namun ada kabar, bangunan ini pun akan dihancurkan, entah untuk didirikan bangunan apa.
Maqom Ibrahim a.s.
16607717
Maqom Nabi Ibrahim a.s., akan dibuat elektris
Maqom Nabi Ibrahim a.s. yang terletak di dekat Kakbah juga direncanakan akan dihilangkan. Maqom Ibrahim adalah batu bekas jejak kaki Nabi Ibrahim a.s. yang digunakan saat membangun Kakbah. Alasan penghancuran maqom sangat sepele, yakni maqom tersebut dianggap menjadi biang kemacetan ketika jamaah haji tengah tawaf.
Bagi jamaah yang mengetahui sejarah maqom ini, mereka biasanya berhenti dan tak sedikit yang menangis. Ini yang dianggap berlebihan oleh ulama Wahabi sehingga maqom Nabi Ibrahim a.s. akan dihancurkan.
Khusus untuk wacana menghilangkan maqom Ibrahim, pihak kerajaan Saudi sudah menyiapkan beberapa skenario, termasuk bila rencana itu diprotes keras. Salah satu caranya adalah dengan membuat maqom Ibrahim akan tenggelam ketiak jamaah tawaf sedang padat, dan maqom tersebut akan muncul kembali saat jamaah sedang lengang.
Masjid Jin dan Masjid Syajaroh
Tempat bersejarah lain yang kabarnya juga masuk dalam daftar dibongkar adalah Masjid Jin dan Masjid Syajaroh (pohon) yang lokasinya tak seberapa jauh dari Masjidil Haram. Kedua masjid itu letaknya berdekatan, tepatnya di sebelah kiri jalan naik ke pekuburan Ma’la.
Sudah banyak dikisahkan bahwa dua masjid itu sangat bersejarah dan terkait dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah riwayat (dituturkan oleh al-Fakihi) diceritakan, suatu ketika Nabi didatangi serombongan jin. Para makhluk halus itu minta bukti kenabian Muhammad sebelum mereka masuk Islam. Maka, Nabi memanggil sebatang pohon yang tumbuh tak jauh dari tempat Nabi SAW dihadang para jin.
Begitu dipanggil, pohon itu langsung tercerabut dari akarnya, dan datang mendekat ke Rosululloh SAW. Setelah itu, pohon tersebut disuruh Rasululloh SAW agar balik ke tempat asalnya. Di tempat Rosululloh SAW didatangi para jin, didirikan masjid, yang kemudian disebut Masjid Jin. Di tempat pohon yang dipanggil Rosululloh SAW itu, juga didirikan masjid, yang kemudian dinamakan Masjid Syajaroh. Kedua masjid itu pernah diperbarui pada tahun 1421 H (2001 M). Kedua masjid itu juga akan dirobohkan untuk perluasan jalan. (eramuslim/bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar