Rabu, 29 April 2015

AL-KHAWARIZMI PENEMU MATEMATIKA AL-JABAR


Al-Khawarizami (fathurohmanaziz)


Muhammad Ibn Musa Al-khawarizmi di Negara Barat dikenal dengan sebutan Al-Khawarizmi, Al-Cowarizmi, Al-Goritmi dan sebagainya.
Ia seorang ilmuan Muslim yang memperkenalkan aljabar dan alhisab. Ia juga dikenal sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusuf.
Dalam pendidikan, telah dibuktikan bahwa ia seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas dengan kemahiran yang meliputi bidang syariat dan bidang falsafah, termasuk berbagai bidang lainnya, di antaranya; logika, aritmetika, geometri, musik, sejarah Islam dan kimia.
Ulama kelahiran tahun 780 Masehi di Khawarizm (sekarang kota Khiva di Uzbekistan, Asia Tengah), merupakan guru aljabar di Eropa.
Dia seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia, dan telah menciptakan pemakaian secans dan tangent dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
Dalam usia muda ia pernah bekerja di bawah pemerintahan Khalifah Al-Ma’mun, di Bayt Al-Hikmah di Baghdad.
Ia pun pernah bekerja dalam sebuah observatory (tempat belajar matematik dan astronomi).
Kemudian dipercayai memimpin perpustakaan khalifah dan pernah memperkenalkan angka-angka India, dengan cara perhitungan pada dunia Islam. Dia juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia berbagai disiplin.
Banyak lagi ilmu pengetahuan yang dia pelajari dalam bidang matematik dan menghasilkan konsep-konsep yang begitu popular, sehingga digunakan pada zaman sekarang.
Al-Khawarizmi diberi gelar nama Al-gorism dikenali pada abad pertengahan. Di negaraPerancis al-Gorism muncul sebagai Augryam (baca Angrism) dan di Inggris sebagai Aurym (baca Augrim).
Kepribadian Al-Khawarizmi dianggap sebagai sarjana matematik yang masyhur oleh orang Islam dan Barat.
Sarton mengatakan “pencapaian-pencapaian yang tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur….” (dibuktikan oleh Al-Khawarizmi). Al-Khawarizmi patut disanjungi karena dia orang yang pintar.
“Al-Khawarizmi mempunyai personaliti yang teguh dan seorang saintis sejati”, menurut Wiedmann.
Setiap apa yang dinyatakan oleh penulis, telah terbukti bahwa Al-Khawarizmi mempunyai sifat keperibadian yang tinggi dan sekaligus disanjung oleh orang Islam.
Strategi Al-Khawarizmi untuk pengislaman Sains Matematik berlandaskan dengan beberapa perkara yaitu, tauhid, syariah dan akhlak.
Karya Al-Khawarizmi
Karya-karya Al-Khawarizmi antara lain: Sistem Nomor (diterjemahkan ke dalam bahasa Latin yaitu De Numero Indorum), ‘Mufatih al-Ulum’ (pencinta ilmu dalam perbagai bidang), Al-Jami wa al-Tafsir bi Hisab al-Hind (karya yang diterjemahkan dalam Bahasa Latin oleh Prince Boniopagri), Al-Mukhtasar Fi Hisab al-Jabrwa al-Muqabalah (mengenai Algebra, Al-Amal bi’ Usturlab’, Al-Tarikh, Al-Maqala Fi Hisab Al-Jabrwa Al-Muqabilah), Al-Amal bi’ Usturlab’, Al-Tarikh, Al-Maqala Fi Hisab al-Jabrwa al-Muqabilah.
Karya-karya Al-Khawarizmi berupa kaidah yang diperkenalkan dalam setiap karya yang dihasilkan.  Antara lain; kos, sin, dan tan dalam trigonometri penyelesaian persamaan, teori segitiga sama sisi juga segitiga sama kaki dan mengira luas segitiga, segi empat selari dan bulatan dalam geometri.
Masalah pecahan dan sifat nomor perdana dan teori nombor juga diperkenalkan. Banyak lagi konsep dalam matematik yang telah diperkenalkan Al-khawarizmi sendiri.
Terjemahan Al-Khawarizmike Bahasa Latin memberi pengaruh besar pada Muslim,orang Spanyol dan Kristian.
Karya lain Al-Khawarizmi adalah di bidang astronomi ilmu falaq (pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang).
Buku Zīj al-sindhind (table astronomi) adalah karya yang terdiri dari 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomical dan data astrological sebaik data yang diakui sekarang.
Versi aslinya dalam Bahasa Arab (ditulis tahun 820) hilang, tapi versi lain oleh astronomer Spanyol Maslama al-Majrīṭī (tahun 1000). Empat manuskrip lainnya dalam bahasa Latin tersimpan di Bibliothèque Publique (Chartres), the Bibliothèque Mazarine (Paris), the Bibliotheca Nacional (Madrid) dan the Bodleian Library (Oxford).
Al-Jabar
Al-jabar merupakan nadi untuk matematik. Algebra Al-Khawarizmi telah diterjemahkan oleh Gerhard of Gremanodan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke-12, sebelum munculnya karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibrawa al-Muqabalah’ yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820 Masehi.
Ia juga mengemukakan contoh persoalan matematik 800 buah soalan yang sebahagian merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Telah dibuktikan kebenarannya oleh Al-Khawarizmi dalam bentuk dugaan.
Akhir Hayat
Al-Khawarizmi wafat tahun 850 Masehi (226 Hijriah) di Baghdad, Irak,
Ia telah memperkenalkan konsep sifat dan penting dalam system penomoran pada zaman sekarang.
Ia telah menjadi populer serta karya-karyanya dipelajari oleh para ilmuwan saat ini, khsusunya yang berkaitan dengan matematika.
Begitulah, setiap tokoh mempunyai sifat ketokohannya yang tersendiri. Begitupun Al-Khawarizmi dapat dilihat dari dua sudut yaitu dari bidang matematik dan astronomi.
Beliau banyak menghasilkan karya-karya yang masyhur ketika zaman keemasan Islam hingga kini. Sumber: Dari berbagai sumber. Oleh: Hasanatun Aliyah,Mahasiwa Jurusan Pendidikan Agama Islam STAI Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Jabar (mi'rajnews.com)

0 komentar:

Posting Komentar