Sabtu, 31 Januari 2015

Upaya Penghapusan Agama Islam oleh Pemerintahan Jokowi Lebih Hina dari Upaya Badui Cibeo



Upaya penghapusan agama di pemerintahan Jokowi sederajat atau bahkan lebih rendah level (hina)nya dibanding upaya “pemerintahan“ Badui Dalam di Cibeo Banten Selatan sana.
Kalau di “pemerintahan” Badui Dalam Cibeo tidak pernah mereka mengutik-utik kolom agama di KTP agar dihapus. Tetapi di pemerintahan Jokowi, upaya penghapusan kolom agama itu disuarakan dengan lantang, bahkan dengan menipu tanpa malu-malu. Penipu ulungnya, yang semula hanya jadi wakil gubernur DKI Jakarta, kemudian secara gigih diangkat sejadi-jadinya untuk jadi gubernur DKI Jakarta, walau diprotes oleh Umat Islam Jakarta karena berbagai persoalan yang dinilai tidak layak untuk memimpin DKI Jakarta.
Namun atas jasa tipuan ulung dengan mengatakan KTP Malaysia juga tidak pakai kolom agama (padahal jelas-jelas ada kolom agama di KTP Malaysia), maka Ahok orang Nasrani (Kafir Kitabi menurut istilah Islam) itu didukung penuh untuk disahkan dan dilantik jadi gubernur DKI di pemerintahah Jokowi. Padahal penduduk mayoritas hampir 90 persen adalah Muslim, sedang Ahok telah terbukti pembohong dan banyak berkata-kata yang sangat menyakiti Umat Islam demi membela hal yang sangat menentang agama.
Misalnya demi membela pelacuran bahkan akan mengadakan tempat pelacuran, yang hal itu jelas bertentangan dengan agama bahkan merusak masyarakat, namun justru pihak penolaknya yakni Umat Islam dicibir dengan sebutan munafik. Siapa yang tidak marah ketika seorang pejabat berkata setidak sopan itu dan bahkan demi merusak agama dan masyarakat? Tetapi rupanya justru di situlah nilai tinggi dia, di pemerintahan Jokowi.
Dari situ rupanya menjadi “pelajaran berharga” bagi pihak-pihak yang haus jabatan ingin meraih jabatan ataupun naik jabatan dengan cara-cara yang dianggap ampuh seperti itu. Arah penghapusan agama dengan aneka tipu daya itulah yang punya nilai kredit poin tinggi.
Bermunculan lah kucing garong-kucing garong yang mengharapkan dapat kucuran dan kicritan ini dan itu. Mereka yang jadi tokoh Islam bahkan kyai haji bahkan memimpin ormas atau lembaga agama (Islam) seakan berlomba untuk melepas “jubah” apa yang mungkin akan menjadikan risih bila dianggap fanatik Islam. Ketua umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Din Syamsuddin pun terang-terangan melawan fatwa MUI tentang haramnya Umat Islam ikut perayaan natal bersama (Kristen-Katolik) dan haramnya mengucapkan selamat Natal kepada pihak yang merayakannya.
Fatwa yang dikeluarkan MUI pimpinan Buya Hamka 1981 itu pun di tahun 2014 seakan diingkari substansinya oleh Din Syamsuddin dengan terang-terangan mengaku dirinya tiap tahun mengucapkan selamat natal.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan ucapan selamat Natal tidak secara spesifik diatur dalam fatwa mereka. Din bahkan mengatakan ucapan selamat Natal boleh saja dilakukan oleh muslim.
"Selama itu tidak memengaruhi akidah muslim, maka (ucapan selamat Natal) dapat dilakukan," ujar Din saat menghadiri acara di Kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa (23/12 2014). 
Di situ Din Syamsuddin sedang menyembunyikan sesuatu yang besar. Justru adanya fatwa itu karena kaitannya dengan akidah Muslim. Maka perkataan Din: "Selama itu tidak memengaruhi akidah muslim, maka (ucapan selamat Natal) dapat dilakukan," itu adalah perkataan menyembunyikan makna. Karena inti fatwa bahkan ucapan selamat kaitannya dengan agama lain adalah persoalan akidah.
Orang-orang yang selama ini masih merasa “menyandang jubah” kefanatikan Islam pun ikut ramai-ramai membolehkan ucapan selamat natal, dengan aneka dalih yang dibuat-buat sekenanya. Bahkan sampai menanyakan dalil haramnya segala, seolah mereka itu ahli dan peduli tentang dalil. Sedang Islam itu sendiri sudah mereka singkiri tetapi mulutnya menanyakan dalil. Untuk apa?  
Padahal, kalau mereka mau menghafal satu potongan dari ayat saja, maka akan tahu.Keridhaan terhadap kekufuran adalah kekufuran juga. Ucapan selamat itu menunjukkan keridhoan. Sedangkan Alloh Ta’ala tidak ridha kepada kekufuran:

{وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ } [الزمر: 7]

dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; (QS Az-Zumar/39: 7).

Keyakinan tersebut telah membuat Allah Ta’ala murka.

تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا ٩٠ أَن دَعَوۡاْ لِلرَّحۡمَٰنِ وَلَدٗا ٩١  وَمَا يَنۢبَغِي لِلرَّحۡمَٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا ٩٢

Artinya: hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh. karena mereka mendakwakan Alloh Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak (QS Maryam: 90-92).

Sebegitu beraninya pemimpin MUI yang baru itu berkata, "Selama itu tidak memengaruhi akidah muslim, maka (ucapan selamat Natal) dapat dilakukan,". Na’udzubillahi min dzalik.
Ketika kolom agama di KTP agar dihapus, sedang pelontar dengan menipu bahwa KTP Malaysia tanpa kolom agama tersebut justru diangkat jadi gubernur di Ibukota negara, maka pelontar berikutnya dengan seolah lebih ma’qul (masuk akal). Yaitu kolom agama di KTP dapat dikosongi (tidak usah diisi). Seolah ini amunisi baru yang “pas” dalam upaya menghapus agama (Islam) namun formulanya tampak seakan rapi jali.
Seandainya yang melontarkan itu orang lewat di jalan yang tidak usah digubris perkataannya, maka anggap saja itu angin lalu. Tetapi ketika justru pejabat dan petinggi negara, maka sejatinya menunjukkan ketidak profesionalannya. Karena, pemimpin yang baik adalah menciptakan sistem yang efektif, tidak banyak timbul problem. Lha dengan membolehkan kolom agama di KTP dikosongi, maka justru menimbulkan masalah. Orang pun mudah faham, kalau seorang meninggal di jalan, ternyata KTPnya kosong agama, bagaimana merawatnya? Tidak jelas. Mau dikubur atau dibakar. Kalau mau dikubur, di kuburan mana, karena tak ada kuburan khusus bagi yang tak beragama. Juga tak dapat dicampurkan dengan kuburan Islam tentunya.
Lontaran itu arahnya untuk menghapus agama (Islam) tapi sekaligus pembodohan total dan menunjukkan para pelontarnya... mutunya ya seperti itu.
Untuk menghapus Islam pun diupayakan lewat pendidikan. Tidak mau-malu orang yang ketiban sampur memimpin pendidikan di negeri ini dari kalangan sekuler pro aliran sesat syiah mempersoalkan doa cara Islam di sekolah. Baru kali ini doa cara Islam diusik-usik oleh seorang menterinya Jokowi dengan dalih yang dibuat-buat. Kalau caranya seperti itu, nantinya guru atau siapapun masuk ruang mengucapkan assalamu’alaikum bisa dia larang, karena kemungkinan di ruangan ada yang bukan Islam, sedang assalamu’alaikum itu mengandung doa Islam.
Setelah mendapatkan protes dari Umat Islam, bahkan ada yang menyebut Menteri Anis Baswedan dari Parahmadina (seharusnya Paramadina), maka tampaknya dia surut.
Lain lagi dengan lontaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ingin menjadikan Candi Borobudur jadi pusat kunjungan ritual orang budha sedunia pertahun, sebagaimana Ka’bah di Makkah yang jadi pusat ibadah haji Umat Islam sedunia tiap tahun. Alasan Ganjar, karena jumlah orang Budha di dunia ini 300 juta. Jadi kalau Borobudur jadi pusat ziarah ritual mereka tiap tahun, maka akan ini dan itu, kaitannya dengan pendapatan.
Bagi Ummat Islam yang faham akan tarikh Islam, maka ide itu telah didahului Abrahah. Ide Abrahah yang ingin mengadakan keramaian di negerinya sebagaimana Ka’bah di Makkah dengan membangun gedung Quailis di Yaman, bahkan dengan jalan ingin menyerang Ka’bah, ternyata berakhir dengan azab. Hingga Abrahah dan bala tentaranya hancur. Itulah yang diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al-Fiil.
Anehnya, ide yang mengakibatkan bencana besar berupa azab itu kini ada yang menirunya, bahkan sampai dipidatokan di depan para kyai.
Candi Borobudur nantinya akan dijadikan tempat ritual religi setiap tahun bagi pemeluk Buddha di seluruh dunia yang saat ini berjumlah 300 juta orang. Bahkan saking semangatnya, Ganjar Pranowo yang pernah bersekolah di SMA Katolik De Britto Jogjakarta itu sampai menegaskan ide gilanya itu di hadapan para kyai dan santri Ponpes API di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah pada Khotbah Kebudayaaan beberapa waktu lalu.
Di zaman pemerintahan Jokowi ini tampaknya semakin bermunculan aneka keganjilan dari para pejabatnya yang mengandung bahaya. Itupun menyangkut bahaya yang dapat merusak keimanan masyarakat Muslimin. Itulahnya musibah agama namanya. Artinya, bukan hanya menimpa materi, namun mengancam keimanan (Islam).

  Aneh tenan! Menutup kuburan Gunung Kemukus yang jadi sarang pelacuran dan sudah memalukan bangsa Indonesia ke tingkat dunia saja tidak dilakukan, padahal wilayah di bawah kekuasaan sang gubernur; tapi malah akan mewujudkan ide Abrahah yang sudah jelas kena azab hingga hancur lebur. Dia kira itu ide cemerlang ya? Tak tahunya justru sudah didahului Abrahah, dan sampai mengorbankan diri dan wadyabalanya dengan kematian yang sagat mengenaskan. (Na’udzubillaah… Gubernur Jawa Tengah Menirukan Ide Abrahah,nahimunkar.com (5/12/2014).

Upaya penghapusan agama (Islam) digariskan pula di pemerintahan Jokowi dengan level yang setarap atau bahkan lebih hina dibanding “pemerintahan” Badui Dalam Cibeo. Dusun yang dihuni 40-an keluarga Badui Dalam di Cibeo Banten Selatan dipimpin seorang kepala “pemerintahan” disebut Po’on. Sang Po’on itu (ketika saya dan teman-teman menginap di sana tahun 1980-an) punya kebijakan-kebijakan yang diterapkan. Di antaranya, hanya dia dan keluarganya yang boleh berak di bagian atas sungai (yang airnya diambil untuk keperluan sehari-hari). Yang lain harus di kali bagian bawah.
Orang Badui Dalam tidak mandi-mandi hingga kumal-kumal, walau di pelataran rumahnya ada gentong air untuk cuci kaki kalau mau naik ke rumah. Wanitanya telanjang dada walau sudah dewasa bahkan setengah tua ataupun tua. Mereka memiliki keyakinan, tuhan adalah roh kokolot (roh leluhur yang dituakan). Itulah kepercayaan animisme, kemusyrikan. Konon mereka mengasingkan diri ke dusun terpencil itu karena menyingkir dari Islam yang mulai berkembang zaman lalu. Demi melestarikan penyingkirannya dari Islam itu, ketika kami tanyakan saat itu, maka garis kebijakan “pemerintahan” Badui Dalam adalah melarang warganya untuk sekolah atau belajar. Karena kalau sekolah atau belajar maka akan jadi penipu. Jadi haram belajar. Titik.
Coba bandingkan, dengan salah satu kebijakan di pemerintahan Jokowi sekarang ini. Ada menteri yang melarang siapapun tenaga asing maka dilarang mengajar agama dan teologi. Karena dikhawatirkan akan ada radikalisme.
“Pemerintahan” Badui Dalam melarang belajar, karena khawatir kalau belajar nantinya jadi penipu. Itu tentu ada yang sejatinya disingkiri, yaitu jangan sampai belajar, apalagi belajar agama. Karena kalau belajar agama seperti yang dilakukan oleh Badui Luar, maka kemudian mereka masuk Islam. Sedang dari awalnya sampai mereka menyingkir ke daerah sangat terpencil (kami tahun 1980-an harus jalan kaki naik turun bukit dari jam 07 pagi sampai jam 17 sore untuk sampai ke lokasi Badui Dalam) itu karena mereka menyingkiri Islam. Bukan karena menyingkiri penipuan. Karena untuk jadi tukang tipu, tanpa belajar pun bisa.
Memalukan, ide yang cukup hina itu ternyata kini justru diadopsi oleh orang-orang sekelas menteri di zaman pemerintahan Jokowi hanya untuk menyingkiri Islam dengan aneka dalih. Allahul Musta’an. (Hartono Ahmad Jaiz/VOA Islam)
-

Kamis, 29 Januari 2015

Kebenaran Al Quran Diakui Secara Ilmiah di Jurnal Kedokteran Internasional



Fakta ! ,  sebuah jurnal kedokteran ilmiah kedokteran Internasional di bidang jantung, International Journal of Cardiology, mempublikasikan sebuah paper yang berjudul “The heart and cardiovascular system in the Qur’an and Hadeeth” (Jantung dan sistem jantung dalam Al Qur’an dan Hadits). Ini termasuk sebuah paper yang langka.
Paper itu ditulis oleh Marios Loukas, Yousuf Saad, Shane Tubbs dan Mohamadali Shoja. Penulis pertama, Marios Loukas adalah seorang Profesor di St. George University dengan bidang riset seputar jantung, teknik dan anatomi pembedahan, arteriogenesis hingga pendidikan medis.
Pencarian dengan menggunakan portal ISIWeb Knowledge menyebutkan sekitar 280 paper ilmiah yang pernah ditulis oleh Marios Loukas di bidang jantung. Ini menunjukkan kredibilitas beliau sebagai pakar yang berkompeten untuk berbicara soal jantung, termasuk tulisannya yang membicarakan jantung di dalam Al Quran dan Hadits.
International Journal of Cardiology itu sendiri termasuk jurnal ternama di bidang jantung. Nilai Impact factor jurnal tersebut sekitar 3. Paper yang diterbitkan itu dapat dilihat di
http://www.internationaljournalofcardiology.com/article/S0167-5273(09)00566-X/abstract
Bagi pembaca yang tertarik dengan paper tersebut, silakan mendownload file pdfnya di
http://www.4shared.com/document/tsQIFQ4J/heart-cardiovascular-quran-had.html
Mungkin penting untuk diketahui disini, bahwa kata “heart” dalam dunia kedokteran berarti jantung, bukan hati. Adapun “hati” dalam kedokteran adalah liver. Karena itu kata “qalb” dalam bahasa Arab, diterjemahkan oleh penulis paper tersebut menjadi “heart”, yang dalam bahasa Indonesia berarti jantung.
Ada sejumlah hal menarik dari paper tersebut.
Paper tersebut dikirim dan sampai (received) ke jurnal tersebut pada tanggal 7 Mei 2009. Ternyata, hanya dalam 5 hari kemudian tanggal 12 Mei 2009, paper tersebut langsung disetujui (accepted) oleh editor jurnal tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, proses ini sangat-sangat cepat. Rata-rata sebuah paper membutuhkan waktu satu hingga beberapa bulan untuk dapat disetujui oleh editor jurnal. Bahkan ada yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Lamanya proses itu salah satunya karena adanya diskusi panjang dengan reviewer atau pihak ketiga yang memberikan penilaian layak tidaknya sebuah paper untuk dapat diterbitkan di sebuah jurnal ilmiah. Dugaan saya, proses yang hanya lima hari sejak proses received hingga accepted ini disebabkan karena editor langsung setuju dengan isi paper tersebut sehingga tidak diperlukan lagi proses pengecekan oleh pihak ketiga.
Paper itu sendiri terbit secara online pada 25 Agustus 2009. Kemudian dicetak dalam edisi kertas pada 1 April 2010.
Dalam pengantarnya, penulis menjelaskan kemajuan ilmu kedokteran saat ini nampaknya melupakan kontribusi dari sejumlah teks-teks agama, salah satunya adalah Quran dan Hadits. Padahal beliau menyebut deskripsi yang akurat tentang struktur anatomi, prosedur bedah, karakteristik fisiologi dan pengobatan medis, “Found within the Qur’an and Hadeeth are accurate descriptions of anatomical structures, surgical procedures, physiological characteristics, and medical remedies.” Paper itu ditulis sebagai review atau rangkuman untuk menyajikan secara akurat kontribusi Al Quran dan Hadits dengan fokus khusus pada sistem jantung “to accurately present the anatomical and medical contributions of the Qur’an and Hadeeth, with specific focus on the cardiovascular system.”
Setelah menyebutkan sejarah singkat Al Quran dan Hadits, Marios Loukas menjelaskan perbedaan kontras dalam Islam dan Kristen mengenai hubungan antara agama dan sains. Dalam sejarah Kristen di abad pertengahan dan masa Renaissance, pengaruh gereja Kristen melumpuhkan (stifle) perkembangan sains, bahkan jika pengamatan sains tersebut sebenarnya didukung oleh perhitungan dan pemikiran rasional. Sementara, sains di era kejayaan Islam berkembang luas disebabkan ajaran Islam mendorong (encourage) dan mendukung riset sains. Selain itu, dalam Islam pencarian ilmu pengetahuan merupakan bagian dari ibadah kepada Tuhan (an act of worship to God).
Paper itu menjelaskan tentang pandangan umum tentang pengobatan dalam Al Qur’an dan Hadits. Diantaranya, Alloh SWT yang menciptakan penyakit, dan setiap penyakit itu selalu ada obat dan metode penyembuhannya. Sebuah penyakit yang sembuh terjadi karena adanya ijin dari Alloh SWT (permission of God). Ada dua macam perlakuan (treatment) untuk proses penyembuhan suatu penyakit, yaitu secara spiritual dan fisik. Sebab, Al Quran menyebut penyakit tidak hanya berupa penyakit fisik, namun juga penyakit yang “tersembunyi” seperti keragu-raguan (doubt), kotoran keimanan (impurity), kemunafikan (hypocrisy) dan tidak beriman (disbelief) dan dusta (falsehood).
Selain penyakit batin tersebut, Al Quran dan Hadits juga mendiskusikan beberapa penyakit fisik seperti sakit perut (abdominal pain), mencret (diarrhea), demam (fever), penyakit kusta (leprosy), and penyakit mental. Diantara obat yang manjur adalah madu karena mengandung gula, vitamin dan anti mikroba. Selanjutnya Al Quran berbicara tentang makanan apa saja yang haram dikonsumsi, seperti bangkai, darah, daging babi serta yang disembelih tidak atas nama Allah.
Mengenai sistem jantung, darah dan sirkulasinya, penulis menyebut tentang sebuah ayat Al Quran yang menyatakan bahwa “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (Qaaf 16). Ini menunjukkan relasi antara Alloh SWT dengan hamba-Nya, sekaligus mengisyaratkan pentingnya pembuluh darah di leher dan hubungannya dengan jantung.
Panjang lebar, penulis paper tersebut juga mengupas jantung, penyakit yang berkaitan dengan jantung, serta kontribusi Al Qur’an dan Hadits bagi dunia medik. Seperti, pembuluh darah aorta, diskusi seputar darah pada penyembelihan binatang. Al Quran juga menyebut ada tiga kelompok manusia berdasarkan keadaan “heart”, yaitu orang yang beriman (believers) yang memiliki heart yang hidup, orang kafir (rejecters of faith) yang memiliki heart yang mati, dan orang munafik (the hypocrites) yang ada penyakit dalam heart. Karena itu Marios Loukas menyatakan bahwa heart memiliki dua tipe, yaitu spiritual heart dan physical heart. Tiga kategori itu termasuk ke dalam spiritual heart. Ia juga menyebutkan bahwa ulama (scholars) membagi dua jenis penyakit dalam spiritual heart, yaitu syubuhat dan syahwat.
Bagin yang juga menarik, ketika secara tidak langsung gaya hidup manusia yang dikehendaki oleh Alloh SWT, membuat kemungkinan terkena penyakit jantung menjadi lebih kecil, seperti melakukan aktivitas spiritual, makan secukupnya, bekerja secara fisik, tidak marah dan iri hati, menjauhi keserakahan, serta menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang dilarang. Termasuk dibahas pula gerakan-gerakan shalat (berdiri, sujud duduk) yang berhubungan dengan kesehatan, sampai-sampai gerakan orang shalat yang malas seperti yang dilakukan oleh orang munafik dikecam dalam Al Quran. Hingga dibahas pula, larangan Islam untuk mengkonsumsi alkohol untuk khamar yang bisa ditinjau dari segi kesehatan. Sebab, alkohol berpengaruh pada seluruh organ tubuh, seperti liver, lambung, usus, pankreas, jantung dan otak dan dapat menyebabkan sejumlah penyakit, seperti liver cirrhosis, pancreatic insufficiency, cancer, hypertension dan heart disease.
Di bagian kesimpulan, penulis menyatakan bahwa Al Qur’an dan ucapan Nabi Muhammad merupakan teks agama, spiritual dan sekaligus saintifik, serta memberikan pengaruh (influence) bagi ilmu medik dan anatomi. Setelah panjang lebar menjelaskan, penulis menyatakan bahwa jantung (heart) sesungguhnya berisi unsur hati, kecerdasaan dan emosi, sebagaimana juga unsur fisik tubuh yang dapat mengalami sakit, seperti pembekuan darah dll. Penulis juga menyatakan bahwa saintis Eropa di abad pertengahan gagal dalam mengambil manfaat dari Islam, disebabkan oleh beberapa kemungkinan diantaranya proses penterjemahan yang buruk.
Menurut hemat saya, Al Quran memang bukan kitab sains, namun petunjuk hidup bagi manusia. Bagi orang yang beriman, Al Quran juga tidak butuh bukti untuk kebenaran isinya. Namun demikian, adanya sejumlah isyarat-isyarat ilmiah yang belakangan terbukti sesuai dengan perkembangan sains modern semakin menunjukkan bahwa Al Quran bukanlah sebuah kitab yang biasa, tetapi sebuah mukjizat dari Alloh SWT. Inilah domain yang dimasuki oleh Marios Loukas dan partnernya. Orang seperti Marios Loukas dengan kepakarannya di bidang jantung sangat tepat untuk membahas masalah ini. Tentu, usaha ini patut mendapat apresiasi dari kita, kaum muslimin. Salah satunya, beberapa saintis Turki menulis paper di jurnal tersebut yang berjudul “Islamic legacy of cardiology: Inspirations from the holy sources”, sebagai kelanjutan dari paper Marios Loukas tersebut.
Disamping itu pula, sudah menjadi sunnatullah jika gembong anti Islam selalu menampakkan kebenciannya terhadap setiap upaya untuk memajukan Islam. Kalangan anti Islam dari kelompok faithfreedom.org misalnya, mereka sangat tidak suka ketika jurnal Cardiology itu menerbitkan paper tersebut. Bahkan salah satunya seperti Syed Kamran Mirza sampai menulis surat kepada jurnal tersebut agar menarik paper tersebut. Tentu saja permintaan itu ditolak.
Semoga informasi ini bisa menjadi tambahan inspirasi untuk kaum muslimin, untuk selalu menjadi yang terbaik di bidang masing-masing, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan juga menjadi tambahan keimanan bagi kita, kaum muslimin. (eramuslim)

Selasa, 27 Januari 2015

Simbol Lucifer Kompleks Pemkab Bekasi Dan Pentagon


Tokoh tertinggi Freemasonry dari Lodge of London sebelum menandatangani dekrasi kemerdekaan Amerika pada tahun 1776, George Washington, pernah berkata, “Cara terbaik menyembunyikan rahasia adalah dengan meletakkannya di tempat umum…” Apa yang dikatakan Bapak Kemerdekaan Amerika ini memang benar. Mungkin juga dia terinspirasi dari pandangan ahli strategi perang asal Cina, Sun Tzu, yang berucap, “Persembunyian yang paling aman adalah di tempat yang paling terang.”
Ya, sesuatu yang paling tak terduga pihak lawan adalah cara yang paling lazim dilakukan orang untuk mencari aman dan akhirnya menang. Itu pula yang mengilhami Hitler yang kemudian menyusun konsepBlitzkrieg atau serangan dadakan yang nyaris menaklukkan seluruh Eropa. Atau yang dilakukan pesilat dengan jurus-jurus kembangannya.
Memahami hal ini dan menghubungkannya dengan fenomena tersembunyi yang banyak terdapat di berbagai gedung dan area publik, setidaknya menarik untuk dikaji. Apalagi hal ini terkait dengan penggunaan simbol-simbol. Profesor Robert Langdon, karakter utama Dan Brown dalam “The Da Vinci Code” berkata, “Simbol adalah bahasa universal, dan simbol adalah bahasa rahasia yang sudah berumur sangat tua…”
Nah, lantas mengapa Markas Besar Uni Eropa dibuat mirip dengan simbol Menara Babel? Mengapa markas besar angkatan bersenjata Amerika dibuat mengikut simbol Pentagon? Dan mengapa pula Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi di Cikarang pun ikut-ikutan berbentuk Pentagon? Ini adalah sedikit dari apa yang akan kita bahas.
Pentagram dan Tabung Erlenmeyer di Cikarang
Ada langkah sederhana. Bukalah Google Earth. Lalu ketikkan “Cikarang, Bekasi, Indonesia”. Jika bola dunia yang ada di layar telah memperlihatkan lanskap Cikarang, dekatkan sampai dengan jarak elev.214 ft. Perhatikan baik-baik, dari arah pintu keluar Tol Cikarang Pusat, terus ke selatan melewati kompleks perumahan Delta Mas, dan Anda akan menemukan sebuah struktur kompleks bangunan berbentuk Pentagram dilihat dari atas, sama sebangun dengan bentuk Pentagon, Markas Besar Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
Anda heran? Saya pun heran. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Jangan berhenti, teruslah bergerak. Sekarang menyusur ke sebelah tenggaranya. Tetap pertahankan ketinggian di elev 214 ft. Atau agar tidak sulit “ambil” penggaris yang disediakan di atas Google Earth dan rentangkan sejauh 7,11 kilometer dari ‘Pentagon from Cikarang’ tersebut.


Kalau Anda jeli, Anda akan melihat struktur bangunan yang sangat mirip dengan Tabung atau Labu Erlenmeyer. Sebuah tabung yang lazim terdapat di laboratorium, yang berfungsi untuk menampung larutan, bahan, atau cairan. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dan lain-lainnya.
Mengapa ada simbol dunia medis di dalam struktur bangunan di tenggara ‘Pentagram from Cikarang’ tersebut? Saya juga belum bisa memastikannya.


Setelah melihat fakta di atas, mari kita kaji bersama-sama simbol tersebut. Yang pertama adalah Pentagon atau dalam bentuk yang lain juga Pentagram. Wikipedia menulis, “Pentagram digunakan secara simbolis pada masa Yunani kuno dan Babilonia. Pentagram dihubungkan dengan dunia sihir, dan banyak orang yang mempunyai kepercayaan paganisme mengenakan kalung berbentuk pentagram. Agama Kristen pernah menggunakan pentagram dengan umum untuk melambangkan lima luka Yesus, namun umat Kristen saat ini mengaitkan bentuk tersebut dengan Setan…”
Lalu ditambahkan oleh Wikipedia, “…Para pemercaya Setan menggunakan pentagram Pythagoras (satu ujung mengarah ke bawah) yang digambarkan menyentuh sebuah lingkaran ganda, dengan kepala Baphomet dalam pentagram tersebut. Mereka menggunakannya seperti Pythagoras, namun huruf-huruf Yunani yang digunakan Pythagoras biasanya digantikan huruf-huruf Ibrani לויתן yang membentuk nama Leviathan.”


Jadi jelas, Pentagon atau Pentagram merupakan simbol yang berhubungan dengan simbol Kepala Baphomet atau The Satanic Goat atau Lucifer itu sendiri. Mengapa struktur bangunan Pemerintahan Pusat Kabupaten Bekasi di Cikarang itu berbentuk The Satanic Goat? (eramuslim)

Simbol-Simbol Iblis di Saudi: Mata Iblis, Dari Tugu dan Monumen Hingga Logo Pemerintahan (2)


 Simbol “Mata Yang Melihat” dalam dunia simbolisme memiliki banyak nama. ada Eye of Providence, Horus eyes, All Seing eyes, dan sebagainya. Namun semua istilah tersebut mengacu pada satu makna: Mata Iblis Yang Mengawasi Semuanya. Dalam pengertian yang lebih spesifik: Seluruh aktivitas manusia di bumi ini akan dikontrol oleh satu kekuatan, yakni Lucifer atau Iblis itu sendiri.
Simbol mata yang paling populer dan jelas maknanya adalah All Seing eyes seperti terdapat di satu sisi mata uang satu dollar AS: sebuah mata di atas puncak piramida.
Di Saudi, terdapat banyak sekali simbol-simbol “Mata Yang Melihat” ini. Tidak saja berupa logo-logo pemerintahan yang ‘hanya mirip’, namun juga ada yang memang jelas-jelas berupa mata dalam bentuk yang sangat besar dan terang-terangan. Ini tentu saja, lagi-lagi aneh. (eramuslim/bersambung)
Berikut simbol-simbol Mata Yang Melihat di Saudi:
Tugu Badan Atom Saudi

Logo Badan Urusan Haji Saudi

Badge polisi Saudi
Logo Badan Urusan kebudayaan Saudi
Jeddah Eye
Badge Kepolisian Saudi Arabia
Eye Monument di Jeddah

Simbol-Simbol Iblis di Saudi: Tanduk Setan di Atas Lafadz Allah di Abraj Al-Bait Tower (1)



 Aneh tapi nyata. Kematian Raja Saudi Arabia Abdullah bin Abdul Azis, Jumat (23/1) kemarin, dirayakan dengan penuh suka cita oleh sebagian umat Islam, di wilayah-wilayah di mana syariah dan jihad tengah ditegakkan. Bahkan seorang khatib Jumat di Masjidil Aqsha yang tengah ceramah pada hari Jumat siang yang meratapi kematian Raja Abdullah diinterupsi kotbahnya dan digelandang keluar masjid oleh para jamaah.
Mereka yang mensyukuri kematian Raja Abdullah mengatakan jika Raja Abdullah merupakan sekondan dari Amerika Serikat, bukan sekutu bagi para Mujahidin penegak syariat Islam. Hal ini bukan rahasia lagi bagi Dunia Islam.
Di masa kekuasaan Raja Abdullah yang meninggalkan tujuh isteri dan dan duapuluhan anak ini, Saudi membangun wilayah sekitar Mekkah secara besar-besaran yang dikenal dengan The Great Mecca Project. Bukan hanya itu, secara keseluruhan wilayah Saudi Arabia juga mengalami pembangunan yang cukup berarti. Hal yang sebenarnya patut disyukuri, namun ada hal-hal aneh yang melingkupi pembangunan di sana-sininya tersebut. Salah satunya bisa dilihat dari simbol-simbol iblis yang ternyata sekarang ini cukup banyak bermunculan di Saudi Arabia.
Adalah mengherankan, di saat banyak situs-situs bersejarah Islam dihancurkan oleh kaum wahabi karena dianggap bisa merusak kemurnian tauhid, namun di sisi lain pembangunan situs-situs dengan simbol iblis semakin banyak dan sama sekali tidak mendapatkan gangguan.
Hal inilah yang membuat banyak kalangan percaya jika Kerajaan Saudi Arabia sesungguhnya adalah kerajaan yang tidak islami, karena selain terus-menerus berteman dengan musuh-musuh Islam dan memusuhi para mujahidin yang berjihad demi tegaknya kalimat tauhid di seluruh Bumi Allah, sistem pemerintahan Saudi juga menyalahi Sunnah Rasul. Sistem kekuasaan berbentuk kerajaan adalah asing bagi Rasul dan sejarah Sahabatnya pada generasi awal. Dalam sejarahnya, Islam hanya mengenal kekhalifahan, bukan yang lain.
Berikut adalah sebagian dari simbol-simbol Iblis yang memenuhi wilayah Saudi Arabia:
Abraj Al-Bait Tower, Ketika Tanduk Setan Ditempatkan Lebih Tinggi Dari Lafadz Allah Swt
Menara Abraj Al Bait atau Kompleks Abraj Al Bait adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi, tepat di atas Kabah, kiblat umat Islam. Kompleks bangunan ini dirancang oleh para arsitek dari Dar Al Handasah Architects dan pelaksanaan pembangunannya dilakukan oleh Saudi Binladin Group. Lokasi menara ini berada di seberang jalan Masjidil Haram, salah satu masjid suci umat Islam.
Ketika Simbol Tanduk Iblis Lebih Tinggi dibanding Simbol Lafadz Alloh SWT
Kompleks Abraj Al Bait dibangun untuk menampung para jamaah Haji yang semakin banyak datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Bisnis perhotelan yang semakin lama menjadi berkembang di kota ini juga tak terlepas dari banyaknya jamaah haji ini. Selain itu, Menara Abraj Al Bait ini juga dirancang untuk mampu menampung sampai dengan 10.000 orang.
Bangunan yang paling tinggi di kompleks Abraj Al Bait (Hotel Tower) menjadi struktur tertinggi di Arab Saudi dan kedua di dunia setelah Burj Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab, terhitung pada tahun 2011 (bertepatan dengan selesainya bagian menara Hotel Tower).
Dengan luas area lantai sebesar 1.500.000 m2, bangunan ini merupakan bangunan dengan area lantai yang paling luas didunia pada saat bangunan ini selesai dibangun. Pada Juli 2013, rekor ini pecah bertepatan dengan selesainya New Century Global Centre, suatu bangunan multifungsi yang ada di Chengdu, China.
Di Hotel Tower, diletakkan sebuah jam pada setiap sisi dari Hotel Tower. Jam ini memiliki panjang dan lebar 80 meter. Keempat jam ini dipasang pada ketinggian 530 meter, sehingga menjadikan jam ini sebagai yang terbesar, sekaligus tertinggi (berdasarkan letaknya) di dunia.
Irfan al-Alawi, direktur pelaksana Islamic Heritage Research Foundation di London kepada The Guardian menyebut pembangunan tersebut sebagai “It is the end of Mekkah“. Sementara Sami Angawy, arsitek pendiri Pusat Penelitian Ibadah Haji di Jeddah memandang transformasi yang berlangsung Makkah benar-benar kapitalistis tanpa memahami situs kesejarahan di sekitarnya.

Benteng yang dibangun Turki Utsmani untuk menjaga Kab’bah dihancurkan
“Mereka ubah tempat ziarah suci ini jadi mesin, sebuah kota tanpa identitas, tanpa peninggalan sejarah, tanpa kebudayaan dan tanpa lingkungan alam.  Bahkan mereka renggut gunung dan bukit,” ujar Angawy.
Pembangunan Abraj al Bait ini juga sempat menimbulkan ketegangan antara pemerintah Arab Saudi dan Turki karena harus menggusur Benteng Ajyad yang dibangun oleh Keraajaan Turki Usmani pada tahun 1781. Pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk melindungi Ka’bah dari serangan pihak luar. Benteng yang sangat bersejarah ini dihancurkan dan diganti dengan sebuah kompleks gedung kedua tertinggi dunia dengan simbolisasi kemenangan iblis atas Allah di puncaknya. Benarkah demikian?
Pandanglah tower itu yang nyaris menyundul langit! Jauh di sana terdapat sebuah jam mirip dengan Jam Big Ben di London namun berukuran jauh lebih besar.Di atas jarum jam The Royal Clock Abraj Al-Bait, terdapat lafadz Alloh SWT. Namun jauh di atasnya, di tempat paling puncak menara ini, ada simbol tanduk iblis (Lucifer) yang sangat familiar bagi siapa pun yang memahami bahasa simbol. Maknanya sangat dalam dan menyedihkan: Iblis mengalahkan Alloh SWT Subhanallah. Naudzubillah min dzalik!
Zionis-Yahudi Mengelola Abraj Al-Bait
unduhan
Walau di dalam naskah resmi Abraj Al-Bait ini diperuntukkan bagi kaum Muslim, namun pada kenyataannya Abraj al-Bait dikelola oleh Jaringan Fairmot Hotel. Benjamin Swig, seorang tokoh Zionis Yahudi dan banker kenamaan dunia adalah pendiri Fairmont pada tahun 1945. Fairmont ini juga mengelola banyak kasino atau pusat judi di Mote Carlo, Las Vegas, dan lainnya. Aneh saja jika penguasa Saudi Arabia begitu permisifnya dengan membolehkan perusahaan maksit dan zionis ini mengelola sebuah kompleks hotel yang berdiri sangat megah mengangkangi Baitullah dan kompleks Masjidil Haram. (eramuslim/bersambung)


Noah’s Ark Ministries International: Kapal Nabi Nuh Berasal Dari Pulau Jawa


Situs Perahu Nuh menjadi perbincangan hangat di dunia arkeologi sejak ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 M). Life Magazine pada tahun 1960 juga memuatnya, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M.
Penelitian dan pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus berlanjut hingga kini. Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju, menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu.
Kini ada penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat. atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?  Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara, China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru.
Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku.  Hasil Laboratorium Noah’s Ark Ministries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang saat itu hanya tumbuh di Pulau Jawa.
Lembaga ini  telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The Noah’s Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong, (26/4/2010).
“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki, adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing.

Pendapat National Turk, Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan, “Perahu ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).
Menurut penelitian The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke antah beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air sudah menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka telah terdampar di puncak sebuah gunung.  Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari Kayu jati, dan sementara kayu jati itu hanya tumbuh di Indonesia pada jaman purba hingga saat ini, boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di Nusantara. Saat ini kita dapat menyaksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu adalah merupakan daratan yang sangat luas.
Sedangkan Dr. Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 M dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh. Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs kapal. “Sejak jaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujarnya.
Temuan jika sesungguhnya kapal Nuh dan saat rombongan Nabi Nuh a.s. berangkat itu dari Pulau Jawa memang sangat mengejutkan. Namun memang faktanya jika Nusantara menyimpan kegemilangan jejak masa lampau yang saat ini masih tertutupi kabut misteri yang sangat tebal. Semoga suatu waktu sejarawan Indonesia bisa menulis ulang sejarah Nusantara, bukan hanya membebek buku-buku sejarah karya kaum kolonialis yang tentu saja berkepentingan menggelapkan keaslian sejarah Indonesia. (eramuslim)

NATAL ADALAH KELAHIRAN DEWA MATAHARI



Insya Allah keterangan di bawah ini bermanfaat sebagai pengetahuan untuk kita dan keluarga, istri dan anak-anak kita, kerabat dan handai taulan kita memberikan gambaran yagn sangat jelas sekali perihal peringatan kelahiran Yesus atau Nabiyullah Isa alaihisallam. Penjelasan di bawah ini diambil dari blog mereka sendiri. Wallahu’alam.
Note: Penjelasan tersebut di bawah membantah statement Gembong atau tokoh Jaringan Islam Liberal Ulil Abshor Abdala, yang menantang UstadzYusuf Mansur untuk mencari dalil tentang haramnya mengucapkan selamat natal, Ulil jahil murokkab, bahkan menurut kalangan mereka sendiri (Kristen) Natal adalah perayaan kelahiran Dewa Matahari yg diadopsi oleh penguasa Romawi saat itu.
Kalau kita baca tulisan di bawah ini, dari kalangan mereka sendiri atau kalangan Kristen meng-HARAM-kan NATAL, terlebih lagi Agama kita Islam sangat mengharamkan perbuatan tersebut. Istilahnya buat Ulil yang jahil murokkab, sudah jatuh ketiban tangga. Belum bertarung sudah WO.
Apakah ibadah seseorang tercemar? Ibadah seseorang dapat dicemari oleh agama palsu dalam hal hari-hari raya umum. Contohnya Natal, yang konon dimaksudkan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Hampir setiap agama yang mengaku Kristen merayakannya.
Tetapi, tidak ada bukti bahwa murid-murid Yesus pada abad pertama merayakannya. Buku Sacred Origins of Profound Things (Asal Usul Sakral dari Hal-Hal yang Bermakna Dalam) menyatakan, ”Selama dua abad setelah lahirnya Kristus, tidak seorang pun tahu, dan hanya sedikit yang peduli, kapan persisnya ia lahir.”

Bahkan seandainya murid-murid Yesus tahu persis tanggal lahir Yesus, mereka pun tidak akan merayakannya. Mengapa? Karena, seperti dikatakan The World Book Encyclopedia, orang Kristen masa awal ”menganggap perayaan kelahiran sebagai kebiasaan kafir”.
Alkitab hanya menyebutkan dua perayaan hari lahir, yaitu yang diadakan oleh dua penguasa yang tidak menyembah Yehuwa. (Kejadian 40:20; Markus 6:21) Perayaan hari lahir juga diadakan untuk menghormati dewa-dewi orang kafir.
Misalnya, pada tanggal 24 Mei orang Romawi merayakan hari lahir dewi Diana. Keesokan harinya, mereka memperingati hari lahir dewa matahari mereka, Apolo. Jadi, perayaan hari lahir dikaitkan dengan kekafiran, bukan dengan Kekristenan.

Tulisan ini bukan untuk melarang dan membenci natal tapi untuk memberikan pengetahuan/fakta dibalik natal.
Umat kristiani mengklaim bahwa 25 Desember adalah hari kelahiran Yesus (dalam keyakinan umat islam adalah Nabi Isa ‘alaihissalam). Apakah benar natal adalah hari kelahiran Yesus? apakah natal adalah ajaran Bibel?

Sejarah Natal

Kata Christmas (Natal) yang artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran “Yesus”. Perayaan yang diselenggarakan oleh non-Kristen dan semua orang Kristen ini berasal dari ajaran Gereja Kristen Katholik Roma. Tetapi, dari manakah mereka mendapatkan ajaran itu?
Sebab Natal itu bukan ajaran Bibel (Alkitab), dan Yesus pun tidak pernah memerintah para muridnya untuk menyelenggarakannya. Perayaan yang masuk dalam ajaran Kristen Katholik Roma pada abad ke-4 ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.

Karena perayaan Natal yang diselenggarakan di seluruh dunia ini berasal dari Katholik Roma, dan tidak memiliki dasar dari kitab suci, maka marilah kita dengarkan penjelasan dari Katholik Roma dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul : Christmas, Anda akan menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut :

“Christmas was not among the earliest festivals of Church…the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan customs centering around the January calends gravitated to Christmas”.

Artinya : “Natal bukanlah upacara Gereja yang pertama….melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan December, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus” [selesai].

Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan judul Natal Day; Bapak Katholik pertama mengakui bahwa :

“In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like Pharaoh and Herod) who make great rejoicings over the day in which they were born into this world”.

Artinya : “Di dalam kitab suci, tidak ada seorang pun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir’aun dan Herodes) yang berpesta-pora merayakan hari kelahirannya di dunia ini” .

Encyclopedia Britanica yang terbit tahun 1946 menjelaskan sebagai berikut :

“Christmas was not among the earliest festival of the church…. It was not instituted by Christ or the apostles, or by Bible authority, it was picked up afterward from paganism”.

Artinya : “Natal bukanlah upacara gereja abad pertama. Hal ini tidak pernah diselenggarakan oleh Yesus atau para muridnya, ataupun otoritas Bibel. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan penyembah berhala” .

Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944 juga menyatakan berikut :

“Christmas…. It was, according to many authorities, not celebrated in the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth…” (The “Communion”, which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ). “…A feast was established in memory of this event [Christ's birth] in the fourth century. In the fifth century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the da of Christ’s birth existed”.

Artinya : “Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh gereja Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan harikelahrian orang tersebut…”. (“Perjamuan Suci” yang tertera dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang hari kematian Yesus). “…Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan padaabad keempat Masehi. Dan pada abad kelima Masehi, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Romawi yang merayakan hari Kelahiran Sol (Dewa Matahari). Sebab tidak seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Yesus”.

Sekarang perhatikan! Fakta sejarah telah membeberkan kepada kita bahwa mulai lahirnya gereja Kristen pertama sampai dua ratus atau tiga ratus tahun kemudian – jarak waktu yang lebih lama dari umur negara Amerika Serikat – upacara Natal tidak pernah dilakukan oleh umat Kristen.
Baru setelah abad keempat, perayaan ini mulai diselenggarakan oleh orang-orang Kristen Barat, Kristen Roma, dan Gereja. Menjelang abad kelima, Gereja Roma memerintahkan untuk merayakan sebagai hari raya umat Kristen yang resmi.

YESUS TIDAK LAHIR PADA TANGGAL 25 DESEMBER

Sungguh sangat mustahil jika Yesus dilahirkan pada musim dingin . Sebab Injil Lukas 2:11 menceritakan suasana di saat kelahiran Yesus sebagai berikut:

“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka : “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa : Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, di kota Daud” .

Tidak mungkin para penggembala ternak itu berada di padang Yudea pada bulan Desember. Biasanya, mereka melepas ternak ke padang dan lereng-lereng gunung. Paling lambat tanggal 15 Oktober, ternak tersebut sudah dimasukkan ke kandangnya untuk menghindari hujan dan hawa dingin yang menggigil. Bibel sendiri dalam Perjanjian Lama, kitab Kidung Agung 2; dan Ezra 10:9,13 menjelaskan bahwa bila musim dingin tiba, tidak mungkin para gembala dan ternaknya berada di padang terbuka di malam hari.

Adam Clarke mengatakan :

“It was an ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the field and desert about Passover (early spring), and bring them home at commencement of the first rain”[Adam Clarke Commentary, Vol. 5, Page 370, New York].

Artinya : “Adalah kebiasaan lama bagi orang-orang Yahudi untuk menggiring domba-domba mereka ke padang menjelang Paskah (yang jatuh awal musim semi), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama” .

Adam Clarke melanjutkan :

“During the time they were out, the shepherds watch them night and day. As….the first rain began early in the month of Marchesvan, which answers to part of our October and November (begins sometimes in October), we find that the sheep were kept out in the open country during the whole summer. And, as these shepherd had not yet brought home their flocks, it is presumptive argument that October had not yet commenced, and that, consequently, our Lord was not born on the 25th of December, when no flock were out in the fields; nor could He have been born later than September, as the flocks were still in the fields by night. On this very ground, the Nativity in December should be given up. The feeding of the flocks by night in the fields is a chronological fact… See the quotations from the Talmudists in the Lightfoot“.

Artinya : “Selama domba-domba berada di luar, para penggembala mengawasinya siang dan malam. Bila…hujan pertama mulai turun pada bulan Marchesvan, atau antara bulan Oktober dan Nopember, ternak-ternak itu mulai dimasukkan ke kandangnya. Kita pun mengetahui bahwa domba-domba itu dilepas di padang terbuka selama musim panas. Karena para penggembala belum membawa pulang domba-dombanya, berarti bulan Oktober belum tiba. Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, ketika tidak ada domba yang berkeliaran di padang terbuka. Juga tidak mungkin dia lahir setelah bulan September, karena di bulan September inilah domba-domba masih berada di padang waktu malam. Dari berbagai bukti yang ada, kemungkinan lahir di bulan Desember itu harus disingkirkan. Memberi makan ternak di malan hari di padang gembalaan adalah fakta sejarah….sebagaimana yang diungkapkan oleh Talmud dalam bab “Ringan Kaki” .

Dalam ensiklopedi manapun atau juga dalam kitab suci Kristen sendiri akan mengatakan kepada kita bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Catholic Encyclopdia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini.

Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan hari kelahiran Yesus yang sebenarnya. Jika kita meneliti dari bukti-bukti sejarah dan kitab suci Kristen sendiri, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Yesus lahir pada awal musim gugur – yang diperkirakan jatuh pada bulan September – atau sekitar 6 bulan setelah hari Paskah.

Jika Tuhan menghendaki kita untuk mengingat-ingat dan merayakan hari kelahiran Yesus, niscaya Dia tidak akan menyembunyikan hari kelahirannya.

Proses Natal Masuk ke Gereja

NewSchaff – Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul “Christmas” menguraikan dengan jelas sebagai berikut :

“How much the date of the festival depended upon the pagan Brumalia (Dec. 25) following the Saturnalia (Dec. 17-24), and celebrating the shortest day of the year and ‘the new sun’…can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence… The pagan festival with its riot and marrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner. Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ’s birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival“.

Artinya : “Sunguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan pagan/penyembah berhala Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17 – 24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta perayaan menyambut kelahiran matahari baru….tidak dapat ditentukan secara pasti (jumlahnya). Adat kepercayaan pagan Brumalia dan Saturnalia sudah berurat berakar dan populer tersebut dalam adat istiadat tersebut diambil oleh Kristen. Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu, Kristen Mesopotamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan terhadap dewa Matahari” .

Perlu diingat ! Menjelang abad pertama sampai abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad keempat Masehi, dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.

Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dansangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu.
Oleh karena itu, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama – New Schaff – Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari “Sunday” sebagai hari kelahiran dewa matahari.
Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Yesus) identik dengan “Matahari”. Kemudian pada abad keempat masehi, kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-God (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan – yaitu Yesus).

Demikianlah asal-usul “Christmas” atau Natal yang dilestarikan oleh dunia barat sampai sekarang. Walaupun namanya diubah menjadi selain Sun-Day, Son of God, Christmas, dan Natal; pada hakekatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa matahari. Sebagai contoh, kita bisa saja menamakan kelinci itu dengan nama singa, tetapi bagaimanapun juga fisiknya tetap kelinci.

Marilah kita kembali membaca Encyclopedia of Brittanica yang mengatakan sebagai berikut :

“Certain Latins, as early as 354, may have transferred the birthday from January 6th to December 25, which was then a Mithraic feast….. or birthday of the unconquered Sun… The Syrians and Armenians, who clung to January 6th, accused the Romans of suns worship and idolatry, contending…that the feast of December 25th, had been invented by disciples of Cerinthus…”.

Artinya : “Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan dari kelahiran anak dewa Mitra atau kelahiran dewa Matahari yang tidak terkalahkan.
Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marah-marah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus” .

Banyak orang sudah lama mengakui bahwa Natal bersumber dari kekafiran, bukan dari Alkitab. Karena itu, Natal dilarang di Inggris dan di beberapa koloni Amerika pada abad ke-17.
Bahkan siapa pun yang tinggal di rumah dan tidak bekerja pada hari Natal harus membayar denda. Tetapi, tidak lama kemudian kebiasaan umum itu menjadi populer lagi, dan beberapa kebiasaan lain ditambahkan. Natal sekali lagi menjadi hari raya yang penting, bahkan sampai sekarang di banyak negeri.
Tetapi, karena Natal ada hubungannya dengan agama palsu, orang yang ingin menyenangkan Allah tidak merayakannya, juga hari raya lain mana pun yang bersumber dari ibadat orang kafir.Saksi-saksi Yehuwa yang orkris sering katakan "sesat!" juga tidak mau natal karena tidak sesuai ajaran Alkitab.

Mungkin Anda merasa bahwa asal usul hari-hari raya itu hampir tidak ada kaitannya dengan apa yang dirayakan sekarang. Apakah asal usul benar-benar penting? Ya!
Sebagai gambaran: Katakanlah Anda melihat ada permen loli di selokan. Apakah Anda akan mengambil permen itu dan memakannya? Tentu tidak, bukan? Permen itu kotor. Seperti permen itu, hari-hari raya mungkin kelihatannya menyenangkan, tetapi diambil atau berasal dari tempat-tempat yang najis.
Mau dimakan dengan cara apapun atau mau membersihkan permen itu tetap saja permen itu kotor,najis, dan tidak patut dimakan. Hari-hari raya yang seperti itu tidak perlu dirayakan, saya malahan ingin kalian semua BERHENTI merayakan natal.
Untuk berpaut pada ibadat sejati, kita harus memiliki pandangan yang sama dengan nabi Yesaya, yang memberi tahu para penganut ibadat sejati, ”Jangan menyentuh apa pun yang najis.”—Yesaya 52:11. (Voa-Islam)

Mbonceng Jokowi, Gurita Bisnis LIPPO dan Misi Kristenisasi Massal



Sahabat,
Gurita bisnis Cina telah lama menguasai Indonesia. Salah satu klan pebisnis terbesar mereka adalah Grup Lippo, selain Ciputra dan Eka Tjipta Widjaja. Grup Lippo banyak membantu misi Kristen.

Setelah Mochtar Riyady, James Riyady, kini muncul salah satu pimpinan Lippo, Michael Riady 34 tahun. Cucu pendiri grup Lippo Mochtar Riady itu kini bertanggung jawab atas megaproyek superblok St Moritz, Puri Kembangan, Jakarta Barat.
Michael yang saat ini CEO St Moritz, sebelumnya pernah berpengalaman bekerja di berbagai proyek properti Lippo, mulai dari Metropolis Town Square dan WTC Matahari Serpong di Tangerang, Cibubur Junction di Jakarta Timur, Bandung Indah Plaza di Bandung, Kemang Village di Jakarta Selatan, dan sekarang St Moritz di Jakarta Barat.
Lokasi St Moritz berada di CBD Jakarta Barat yang dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mudah diakses lewat jalan tol, dan berada di persimpangan JORR, jalan tol lingkar luar. “Kami berada di kawasan sentra primer atau CBD Jakarta Barat seluas 135 hektar. Jadi nilainya sudah berbeda. Pemerintah Jakarta ingin membangun CBD baru, seperti di Shanghai dan Singapura. Di Singapura, CBD yang semula di downtown, bergeser ke Marina Bay. Di Jakarta, CBD dari Semanggi pindah ke TB Simatupang. Jadi trennya sudah kelihatan. Masalahnya hanya waktu. Dan Lippo mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan dan tren ini, termasuk rencana pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Sumatera dengan Jawa. Semua kendaraan yang masuk Jakarta, akan melalui Jakarta Barat,” kata Michael.

St Moritz akan dibangun di lahan seluas 12 hektar. Konsepnya global city, kota yang lengkap dengan sekolah, mal, rumah sakit, hotel, tempat konvensi dan fasilitasnya, semuanya sebelas jenis. “Kami sebut 11 in 1. Kami membangun kota berstandar global. Ini patokan kami. Semua yang dibangun harus berkualitas baik dan berstandar internasional. Benchmark kami adalah Singapura, Hongkong, New York, Tokyo. Cosmopolitan living, global city yang nyaman. Kami mengacu pada Lippo Village. Bedanya Lippo Village dibangun horisontal, St Moritz dibangun vertikal karena keterbatasan lahan,”terang Michael.
Lippo juga akan membangun gedung perkantoran tertinggi di Indonesia dengan 65 lantai. Lebih lanjut Michael menyatakan: “Kami belum memberi nama gedung ini, tapi akan menjadi semacam International Financial Center di Hongkong. Tentu saja gedung ini memperhatikan segala aspek, termasuk ketahanan gempa. Selain itu kami juga akan membangun mal terbesar dan terluas di Indonesia dengan luas 450.000 meter persegi. Kami akan membangun mal yang mengelilingi delapan menara apartemen, dalam empat tahap. Di St Moritz juga akan dibangun gedung kovensi seluas 6.000 meter persegi, setara dengan Jakarta Convention Center. Juga akan dibangun Sea World seperti di Ancol, seluas 4.000 meter persegi. Ada sebelas fasilitas yang dibangun di satu tempat.”
Grup Lippo dirintis oleh Mochtar Riady (alias Lie Mo Tie, 85th). Lippo grup memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Jumlah seluruh karyawannya diperkirakan lebih dari 50 ribu orang. Aktivitas perusahaannya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga hadir di kawasan Asia Pasifik, terutama di Hong Kong, Guang Zhou, Fujian, dan Shanghai.
Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada 1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong. Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin. Setelah itu mengembang bisnis sendiri dengan nama Lippo.
Saat ini Group Lippo memiliki lima cabang bisnis yakni:

Pertama, jasa keuangan yang meliputi perbankan, investasi, asuransi, sekuritas, manajemen aset dan reksadana. Jasa keuangan ini adalah core bisnis Lippo. Dalam bisnis keuangan ini, Lippo cukup konservatif. Sehingga bank ini selamat dari guncangan krisis moneter, walaupun sempat digoyang isu kalah kliring (1995) dan persoalan rekapitalisasi (1999). Perusahaan sekuritasnya, Lippo Securities, juga memiliki reputasi yang cukup baik. Begitu pula di bidang investasi, yakni Lippo Investment Management, Lippo Finance dan Lippo Financial. Juga jasa asuransi dengan tiga perusahaan penting yaitu AIG Lippo (Lippo Insurance) dan Asuransi Lippo ( Lippo General Insurance).

Kedua, properti dan urban development. Bisnis yang meliputi pembangunan kota satelit terpadu, perumahan, kondominium, pusat hiburan dan perbelanjaan, perkantoran dan kawasan industri. Lippo tidak hanya membangun perumahan, tetapi suatu kota yang lengkap dengan berbagai infrastruktur. Di tiga kota yang telah dibangun, yaitu Lippo Cikarang, Bekasi di timur Jakarta, Bukit Sentul, Bogor di selatan Jakarta, dan Lippo Karawaci, Tangerang di barat Jakarta, para penghuni bisa mengakses TV Cable sekaligus fasilitas internet.

Ketiga, pembangunan infrastruktur seperti pembangkit tenaga listrik, produksi gas, distribusi, pembangunan jalan raya, pembangunan sarana air bersih, dan prasarana komunikasi. Hampir semua bisnis ini dikonsentrasikan di luar negeri dan dikontrol oleh kantor pusat Grup Lippo yang berbasis di Hong Kong, dipimpin puteranya Stephen Riady. Aktivitas bisnisnya, antara lain, pembangunan jalan tol di Guang Zhou, pembangunan kota baru Tati City di Provinci Fujian, Gedung Perkantoran Plaza Lippo di Shanghai dan membangun kawasan perumahan elit dan perkantoran di Hong Kong.

Keempat, bidang industri yang meliputi industri komponen elektronik, komponen otomotif, industri semen, porselen, batu bara dan gas bumi. Lippo Industries, memproduksi komponen elektonik seperti kulkas dan AC merk Mitsubishi, serta komponen otomotif memproduksi kabel persneling.

Kelima, bidang jasa-jasa yang meliputi teknologi informasi, bisnis ritel, rekreasi, hiburan, hotel, rumah sakit, dan pendidikan. Ada beberapa hal yang kontroversi yang dilakukan Mochtar dan James yang mendapat perhatian media massa. Pertama ketika ia membangun Rumah Sakit untuk kelas atas di Lippo Karawaci. Untuk itu, Mochtar berani menggandeng Gleneagles Hospital yang berbasis di Singapura. ”Dari pada orang-orang kaya kita pergi ke Singapura, kan lebih baik kita bawa saja Gleneagles ke Indonesia.” kata Mochtar ketika Rumah Sakit itu diluncurkan.

Selain Rumah Sakit, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Harapan. Sekolah ini mendapat sorotan karena biayanya menggunakan dolar AS dan dinilai mahal untuk saat itu. Tetapi para pendiri Lippo beranggapan bahwa pendidikan yang disediakan oleh Sekolah Pelita Harapan adalah yang terbaik. Selain wajib berbahasa Inggris, mereka memperoleh tambahan pendidikan ekstra kurikuler seperti pelajaran musik, berkuda dan ilmu komputer. Guru-guru pun didatangkan dari Amerika.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berniat membangun 20 rumah sakit baru yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya rencana ini, perseroan berharap bisa meraup pendapatan rumah sakit US$ 500 juta per tahun.

Lippo juga merambah ke bisnis bioskop dengan nama PT Cinemaxx Global Pasifik, dan akan melebarkan sayap bisnisnya di Tanah Air. Chief Executive Officer Cinemaxx Brian Riady mengatakan, dalam lima-sepuluh tahun ke depan, Cinemaxx akan menggebrak dan punya andil dalam dunia perfilman nasional.
Menurut Brian, Cinemaxx dan grup Lippo telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 6 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan sampai beberapa tahun ke depan. Targetnya, Cinemaxx akan membuat 2.000 layar dan 300 lokasi bioskop dalam 10 tahun. Untuk pembangunan bioskop, Lippo Group juga berencana membangun 6 mal baru di Indonesia Timur. Dana yang bakal dikeluarkan bisa mencapai Rp 3,6 triliun karena biaya pembangunan sebuah mal mencapai Rp 600 miliar. Menurut James Riyady, tahun 2012 kemarin mereka akan menambah 6 mal. Rata-rata 1 mal biayanya Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar.

Lippo Group juga membangun gedung pusat riset teknologi nano senilai kurang lebih Rp 18-20 miliar. Gedung yang berlokasi di Fakultas Teknik UI itu diberi nama Mochtar Riady Plaza Quantum UI (MRPQ).
Gedung MRPQ berlantai lima ini berfungsi sebagai Pusat Riset Nanotechnology yang fokus pada kajian Single Electron Devices. Gedung setinggi lima lantai itu memiliki luas sekitar 3000 m2 berada di atas lahan seluas 1.900 m2

Pemilik Lippo ini memang punya kedekatan dengan UI. Pada tahun 2002-2004 Mochtar Riady sempat menjadi Majelis Wali Amanat (MWA) UI.
Jadi, Grup Lippo itu kini memiliki usaha di mancanegara dengan grup perusahaan di Indonesia di antaranya: Rumah Sakit Siloam (sebuah jaringan rumah sakit di Indonesia), Lippo Karawaci, Lippo Village, Matahari Putra Prima, Timezone, First Media, BiG TV, BeritaSatu Media Holdings, Bank Nationalnobu, Lippo General Insurance, Internux, Daum Communications Indonesia, Philips Indonesia dan Cinemaxx.

Tiga Naga Menguasai Indonesia

Bisnis properti yang marak di Indonesia, ternyata dikuasai oleh tiga pengusaha Cina, yaitu: Ciputra, Eka Tjipta Widjaja, dan Mochtar Riady. Ciputra merintis Ciputra Group, Eka Tjipta memimpin Sinarmas Land Group, dan Mochtar memelopori Lippo Group. Bisnis mereka tersebar di seluruh Indonesia, dari kota ke desa. Mereka membangun perumahan, pusat belanja, ruko, rukan, rumah sakit, apartemen, hotel, dan kawasan industri.
Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono kepada kompas.com, ketiga dinasti tersebut merupakan pemasok properti terbesar yang aktif sejak tiga puluh tahun lalu hingga sekarang. Karya mereka memenuhi kebutuhan kelas bawah, menengah, dan menengah atas.
“Boleh disebut, mereka adalah supply driven yang menentukan perkembangan dan pertumbuhan sektor properti Indonesia di masa lalu, sekarang maupun akan datang,” ujar Hendra kepada kompas.com, (5/10/2013).
Ketiganya telah menyiapkan anak-anaknya. Regenerasi Ciputra diteruskan oleh Candra dan Cakra Ciputra, Rina Sastrawinata, dan Junita Ciputra. Bahkan, generasi ketiga telah dilibatkan sejak dini untuk mengelola properti-properti mereka, baik di Jakarta maupun di daerah.
Eka Tjipta Widjaja menyiapkan Muktar Widjaja dan kini Michael Widjaja. Sedangkan Mochtar Riady, mengalihkan kepemimpinan Lippo ke James Riyady dan kini yang banyak berperan generasi ketiganya, Michael Riady.

Bisnis dan Misi Kristen

Lippo ternyata tidak hanya bergerak dalam bisnis. Dalam menjalankan misi Kristenisasi, James Riady menggandeng World Harvest Global (WHG) dan American Institute for Maghrib Studies (AIMS). WHG adalah pusat misionaris dunia yang bermarkas di California, AS. Berdiri tahun 1989 sebagai bagian dari program Koalisi Kristen yang dirintis evangelis terkenal, Pat Robertson. Cabangnya selain di Indonesia juga di Jepang, Malaysia, Jerman, dan Belanda.
Di Indonesia, markas WHG ada di Lippo Karawaci. James Riyady menggubah nama WHG menjadi World Harvest Center (WHC). WHC kini dipmpin pendeta Dr Jimmy Oentoro.
James pernah menyebut Pat Robertson sebagai orang yang telah menyadarkannya kembali.”.Dialah guru spiritual saya,”kata bos Lippo suatu ketika. Tahun 2002, dalam menyukseskan Proyek Misi 2002, Pat Robertson datang ke WHC di Lippo Karawaci.
Melalui Harvest International Curriculum (HIC), mereka sedang menyiapkan 200 ribu pastor dan misionaris di Indonesia. Lippo juga telah merintis sekolah-sekolah Kristen di seluruh tanah air. Dalam wawancaranya dengan fortune.com (2001) James bertekad akan akan membuka 1.000 sekolah Kristen di desa-desa miskin di seluruh Indonesia. James juga memaparkan bahwa ia bersama Pat Robertson terobsesi untuk membuat jaringan televisi dan membuka jaringan Kristen di Indonesia dengan WHC sebagai markas utamanya.
Manuver grup Lippo ini menemui batunya pada Januari 2014 lalu. Rencananya untuk membangun sekolah Kristen dan rumah sakit Siloam di Padang, digagalkan ormas-ormas Islam di sana. Padahal Lippo bersama tokoh-tokoh Padang telah meletakkan batu pertama pem¬bangunan kawasan terpadu Lippo Group di Kota Padang, yang terdiri dari rumah sakit, sekolah kristen, mal dan hotel pada 10 Mei 2013.
Tekanan yang kuat dari ormas-ormas Islam di sana (MUI, DDII, FPI, FUI dll) akhirnya membuat Wali Kota Padang, Fauzi Bahar menyerah. Fauzi menggagalkan rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional Siloam di kotanya. Grup Lippo hanya diizinkan membangun mal dan hotel saja. Wallahu azizun hakim. (Voa-Islam)